Jumat, 18 Oktober 2013

Me n My wedding

Hari itu tanggal sekian bulan sekian dan tahun sekian, aku menikah dengan lelaki terbaik yang dikirim oleh Allah swt untuk menghasbiskan sisa umur dan berbakti sepenuhnya kepada sang suami tercinta, mendedikasikan seluruh waktu, tenaga dan fikiran untuk sama2 membangun keluarga sakinah mawaddah dan warahmah (artinya cari sendiri ya hehhe). Campur aduk perasaaanku sat itu, senang, bahagia, sedih takut, ragu dan sesal (yang ini nggak kali yaa), semuanya tumplek jadi satu, aku bahagia akan hidup bersama orang yang menyayangiku sekaligus aku juga menyayanginya, aku ngak pernah berfikir bahwa dia jodohku walaupun sebenrnya aku juga berharap dijodohkan sama Allah dengannya (curcol). Dan tepat hari ini kami akan saling mengikatkan diri dalam sebuah ikatan yang amat sangat sakral yang kami sendiri belum pernah mengalaminya sebelumnya (yaiyalaah hadeeeh), mudah2an dilancarkan ya Allah bisikku dalam hati dan dalam doa2 panjangku. Aku hari itu berbalut Kebaya panjang berwarna merah marun yang di desig sedemikian rupa sehingga nampak serasi dengan kulitku yang putih pucat, dengan kerudung warna senada aku siap melangkahkan kakiku menuju ruangan tempat kami akan di ijab sahkan, di dalam ruangan sudah menunggu sang pangeranku yang mengenakan kemeja warna senada dengan kebayaku, dan ditambah jaz warna hitam yang membuatnya semakin tampan saja diamataku (hehhe muji dikit) dan beberapa orang kerabat dekat turut serta menyaksikan, ada kakaku yang tertua, ada paman dan saksi yang dibawa oleh sang calon suami. serta keluarga besarku dan keluarga sang calon suami juga turut hadir, alhamdulillah. Setelah penghulu siap, kedua mmpelai siap, dan saksi siap prosesi itupun berlangsung, semuanya terasa khidmat dan sangat berkesan, aku menangius bahagia, aku sangat bahagia. rasa sedih rasa bahagia semua jadi satu, aku sedih tak ada kedua orangtua ku hadir disana menyaksikan aku dipersunting oleh menantu mereka, aku nangis, dadaku nyesek, aku nggak bisa menyembunyikan air mata yang kutahan2 sedari tadi, bibi-bibi ku sibuk menenangkan ku sahabat tercinta pun ikut panik, sengaja ku bawa myhost mate ke kampung khusus buat mengahdiri acara ku. setlah lelah menangis aku terdiam liat cermin duh mukaku sembab banget, buru2 sahabatku membubuhkan beberapa peralatan make upku untuk menutupi insident ini hehehe makasih sahabt tersayang, dan aku pun beristirahat sejenak sambil berganti pakaian karena jujur saja gerah dan berat dengan aksesorisnya heee, tapi meskipun begitu aku bersyukur kepada Tuhan YMK atas ridhonya acara ini terselenggara lancar dalam kesederhaanaan tapi nggak mengurangi maknanya.amiien YRA

Seharian mengurus prosesi acara pernikahanku, tibalah waktunya berbenah huhu ini bagian yang paling tidak aku sukai heheheh berkeringet keringet capek hahaha tapi aku bersyukur keluarga semua turn tangan dari awal sampai akhir acara, semuanya berpartisipasi tenaga, fikiran dan juga materi terimakasih banyak kupersembahkan kepada keluarga besarku aku mencintai kalian semua. juga kepada keluarga baruku, orangtua baruku, saudara2 baruku, semoga bisa saling memahami dan bisa menjadi keluarga yang bahagia harmonis dan saling sayang amiien.

Oia, aku belum bisa beristirahat lebih lama karena keluarga suamiku pun mengadakan acara resepsi di rumahnya jadi aku harus segera diboyong keluarga baru ku menuju rumah kami yang baru, sedih sebenrnya tapi aku juga bahagia karena sekarang ada yang selalu menyayangiku, sllu menjagaku semoga keluarga kami selalu dalam keberkahanNya dan tidak ada yang memisahkan kami kecuali ajal amiien yra. Doain yaa semoga resepsinya berjalan lancar, meriah, dan bahagia untuk semuanya.



*Note : fotonya nyusul
mydreams^^

0 komentar:

Posting Komentar