Kamis, 04 April 2013

10 Larangan Mengunakan Sumpit Di Jepang


10 Larangan Mengunakan Sumpit Di Jepang

10 Larangan Mengunakan Sumpit Di Jepang - Orang Jepang memiliki aturan-aturan ketat dalam menggunakan sumpit (Ohashi). Jika kamu makan dengan orang Jepang, mereka akan mengerti bahwa kamu tidak mengetahui etika dan aturan ala Jepang. 

Mereka mungkin akan memaafkan jika kamu melakukan beberapa kecerobohan besar. Tapi gak ada salahnya kan belajar budaya, aturan, dan etika memakai sumpit yang baik dan benar? Makan dengan sumpit adalah seni dan bahkan Jepang sendiri sering berjuang untuk bisa menggunakan sumpit dengan sempurna. Ada 10 Larangan Mengunakan Sumpit Di Jepang,

1. Pegang sumpit dengan benar

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang
Lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Ini adalah bagian yang benar-benar membutuhkan waktu yang lama untuk menguasainya. Perhatikan bagaimana orang lain melakukannya dan berlatih dengan sabar. Jika kamu benar-benar ingin belajar Anda harus mendapatkan latihan sebanyak mungkin.

2. Jangan makan langsung dari piring lauk

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Ketika kita makan dengan gaya Jepang, maka di tengah2 meja akan ada piring bersama yang berisi macam-macam lauk pauk. Jangan mengambil lauk kemudian langsung memasukkannya ke mulut, tapi setelah mengambil lauk di piring bersama, letakkan dulu di atas piringmu, baru boleh dimakan.

3. Gunakan alas sumpit

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Banyak restoran Jepang akan memberikan alas sumpit. Kalau kamu sedang tidak menggunakan sumpit, taruh pada alas sumpit. Tapi kalau sumpit sekali pakai akan diberikan alas, jadi kita bisa membuat alas dari bungkus sumpit. Sumpit tidak boleh ditempatkan tegak di nasi karena hal ini menyerupai upacara dilakukan di pemakaman di Jepang.

4. Jangan menusuk makanan dengan sumpit

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Jangan menggunakan sumpit untuk menusuk makanan yang akan kita makan. Hal ini dianggap serakah (sashi bashi).

5. Jangan menggali

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Ambillah makanan dari bagian teratas. Jangan menggali di piring atau mangkok seperti sedang mencari sesuatu.

6. Jangan menjilat

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Jangan menjilat ujung sumpit. (Neburi bashi)

7. Hati-hati memberikan makanan kepada orang lain

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Jangan pernah berbagi makanan dengan lewat dari sumpit karena ini menyerupai kebiasaan di pemakaman Jepang ketika tulang dikremasi secara upacara dipindahkan ke guci. Ini mungkin adalah hal paling tabu yang dilakukan di meja makan Jepang.

8. Sumpit bukan mainan

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Jangan menunjuk dengan sumpit Anda ketika berbicara atau memegang sumpit untuk waktu yang lama tanpa makan. Jangan pernah menggosok sumpit bersama-sama berulang-ulang karena merupakan tanda bahwa kamu berpikir bahwa sumpit itu murah.

9. Jangan meletakkan sumpit dalam keadaan tertumpuk menyilang (Seperti huruf X)

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Posisi sumpit seperti ini juga mengingatkan orang Jepang pada upacara pemakaman.

10. Jangan gunakan sumpit untuk mengaduk sup

tkp-gila.blogspot.com - 10 Larangan dalam Menggunakan Sumpit di Negara Jepang

Walaupun sup miso yang tersaji kamu anggap kurang rata dan perlu diaduk, jangan gunakan sumpitmu untuk melakukannya.

Secara umum aturan yang paling penting adalah jangan lakukan hal-hal yang bisa mengingatkan orang-orang dengan prosesi pemakaman Jepang. Aturan menggunakan sumpit memang menantang bagi semua orang dan bahkan orang-orang Jepang sendiri jarang yang mahir menggunakan sumpit dengan baik dan benar.

Nah, itulah 10 Larangan Mengunakan Sumpit Di Jepang semoga menambah wawasan anda.

0 komentar:

Posting Komentar