Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial si pemakai. Selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang yang melihat. Untuk itu dalam berbusana banyak hal yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan sehingga diperoleh busana yang serasi, indah dan menarik.
Yang sering terjadi masalah adalah memadukan fungsi pakain sebagai hiasan dengan fungsinya sebagai penutup aurat. Di sini tidak sedikit orang yang tergelincir sehingga mengabaikan ketertutupan aurat dari sesuatu yang dinilainya keindahan dan hiasanan.
Quraisyihab memberikan pendapat bahwa, Agama Islam mengehndaki pemeluknya untuk berpakain sesuai dengan fungsi-fungsinya sebagaimana sudah diterangkan di atas, atau paling tidak fungsinya yang terpenting yaitu menutup arat (primer). Sedangkan fungsi sekuder adalah sebagai hiasan atau keindahan. Ini karena penampakan aurat dapat menimbulkan dampak negatif bagi yang melihatnya dan bagi yang menampakannya. Penekanan pada fungsi ini menjadikan sebagin umat Islam menomorduakan atau bahkan mengabaikan unsur keindahan dan pembeda tersebut padahal menjadi sangat ideal dan indah apabila kesemua fungsi yang disebut tadi dapat diperankan.
Memang kita sebenarnya dianjurkan untuk menampakkan karunia dan nikmat Allah, tetapi batasan-batasan yang diberikan Allah juga jangan lewati. Bagi orang yang dikarunia kekayaan oleh Allah dianjurkan untuk menampakkan bekas nikmat Allah tersebut dengan cara memakai pakaain bagus yang tidak berlebih-lebihan dengan tidak ada kesombongan. Tidak sepatutnya ia mempersulit dirinya sendiri dan kikir dengan harta bendanya melainkanjustru memakai pakain yang baru, bagus dan bersih. Tunjuannya tidka lain hanyalah untuk menampakkan efek karunia Allah yang diberikan kepadanya.
Abu ahwash meriwyatkan dari ayahnya, di barkata, “Aku pernah datang kepada Nabi dengan pakain yang jelek. Kemudian beliau bertanya: Apakah engkau punya harta?” “Ya,” Jawabnya. “Harta seperti apa?” tanya beliau. “Seperti unta, kambing, kuda dan budak belian.” Beliau lantas bersabda. “Apabila Allah memberim harta maka hendaklah terlihat efek nikmat Allah dan kemurahanNya yang Dia berikan kepadamu (HR Abu Daud)
Dalam hal ini manusia terbagi menjadi dua kelompok ekstrem dan satu kelompok tengah-tengah. Ada orang yang terlalu pelit kepada dirinya sendiri, baik karen alasan ideologis maupun karena tabiatnya yang kikir., dan sebaliknya ada orang yag keterlaluan dalam membelanjakan harta yang banyak untuk membeli pakaian yang akan hancur dan lapuk. Namun ada juga yang tengah-tengah,. Mereka menampakkan karunia Allah yang mereka terima dalam bentuk pakaain dan tempat inggal yangt idak berlebih-lebihan dan tidak ada kesombongan di hati mereka.
Sampai disini Anda sudah dapat membayangkan busana muslimah seperti apa yang harus anda kenakan. Tidak lain adalah busana yang sederhana. Boleh Anda cantik, tampil dengan busana yang bagus bahkan mahal sekalipun, tetapi tetap menjunjung tinggi kesederhanaan dan menjaga hati untuk tidak sombong dan angkuh.
Sebagian orang merasa berat untuk mengenakan pakaian muslimah sesuai ajaran Islam. Tetapi percayalah, Allah akan memberikan kemudahan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk istiqamah di jalannya.
Mungkin Anda mengira bahwa, busana muslim yang baik itu seperti ibu-ibu, tidak modis, tidak seksi, dan sebagainya. Tapi saya kira tidak benar. Anda sebenarnya tidak perlu khawatir, karena saat ini banyak tersedia busana Muslimah yang baik, dalam artinya menutup aurat, tapi tetap terlihat modis dan anggun.
Rabu, 17 April 2013
Busana: Antara Aurat dan Hiasan
05.35
Paket Website
No comments
0 komentar:
Posting Komentar