Tahukah Anda bahwa kehamilan pada minggu-minggu awal sangat rawan? Jika tidak hati-hati, akibat paling parah yang bisa muncul adalah gugurnya janin.Sebagai seorang ibu, tentu Anda tak menginginkan hal tersebut. Karenanya penting untuk menjaga kehamilan extra hati-hati. Keguguran adalah salah satu hal yang paling banyak dikahawatirkan dan ditakutkan oleh para ibu hamil. Bayangan akan hadirnya buah hati, lucunya bayi mungil sirna sudah ketika keguguran menghampiri. Ditambah lagi oleh rasa sakit, stress, dan bahkan trauma menghantui para ibu hamil yang mengalami keguguran.
Oleh karena itu, mari kita ketahui mengenai apa itu keguguran, apa penyebabnya dan bagaimana tanda-tanda dari keguguran ini. Agar dengan diketahui mengenai seluk beluk keguguran, diharapkan keguguran dapat terhindarkan.
Penyebab Terjadinya Keguguran
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran adalah:
- Adanya kelainan pada janin yang disebabkan kelainan kromosom, yang terjadi saat berlangsungnya proses pembuahan. Akibatnya, embrio yang terbentuk cacat dan dikeluarkan tubuh.
- Adanya kelainan pada ibu, seperti kelainan pada sisterm hormonal (bisa hormon prolaktin yang terlalu tinggi atau progesteron yang terlalu rendah), sistem kekebalan tubuh, infeksi menahun, dan penyakit berat yang diderita si ibu hamil.
- Adanya kelainan pada rahim. Kelainan yang paling umum terjadi adalah adanya miom (tumor jaringan otot) yang dapat mengganggu pertumbuhan embrio. kelainan lain yaitu rahim terlalu lemah sehingga tidak mampu menahan berat janin yang sedang berkembang. Kehamilan dalam rahim yang terlalu lemah biasanya hanya mampu bertahan hingga akhir trimester pertama.
- Penyebab lain adalah infeksi, seperti terkena virus TORCH, HIV, Hepatitis dll.
- Keguguran juga dapat diakibatkan oleh gaya hidup. Wanita yang cenderung merokok, mengkonsumsi minuman keras, obesitas atau berat badan kurang dapat memiliki gangguan hormon yang berakibat gangguan kehamilan.
- Janin yang tidak berkembang. Ini paling sering terjadi, keguguran terjadi karena janin tidak dapat hidup. Dalam beberapa kasus, janin mungkin mengalami genetik yang tidak stabil atau cacat. Jadi dalam hal ini, keguguran terjadi secara alami guna menyelematkan kesehatan keduanya. Ibu bahkan tidak menyadari bahwa ia telah hamil dan mengalami keguguran bayi
- Pil Kontrasepsi. Perempuan yang mengonsumsi pil kontrasepsi dalam waktu sangat lama dapat mempengaruhi siklus hormonal alaminya. Dan ketika pertama kali hamil, rahim tidak mampu menahan kehamilan. Hal ini biasanya tidak akan terjadi lagi pada kehamilan kedua.
- Tidak menyadari kehamilan. Banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Itu sebabnya, ia tidak berhati-hati dalam melakukan segala aktivitas dan makanan yang dikonsumsinya. Hal ini juga bisa menjadi penyebab keguguran.
- Kehamilan yang tidak direncanakan. Sebagian besar kehamilan pertama tidak direncanakan. Karenanya berbagai tindakan pencegahan yang perlu dilakukan sebelum hamil tidak dilakukan. Misalnya, jika calon ibu memiliki tiroid tinggi atau tekanan darah tinggi, hal ini bisa membuat kehamilan sangat kritis. Dokter biasanya mengontrol jaringan vital sebelum perempuan mencoba untuk hamil. Karena tidak berencana hamil, berbagai faktor ini dikesampingkan sehingga terjadi lah keguguran pada kehamilan pertama.
Tanda-tanda keguguran (Perdarahan):
- Perdarahan adalah tanda yang paling umum. Perdarahan yang terjadi bisa hanya berupa bercak-bercak yang berlangsung lama sampai perdarahan hebat. Kadang-kadang terdapat bagian jaringan yang robek yang ikut keluar bersamaan dengan darah. Misalnya, bagian dari jaringan dinding rahim yang terkoyak atau kantung ketuban yang robek.
- Kram atau Kejang Perut
- Tanda ini rasanya mirip seperti kram perut pada awal datang bulan. Biasana kram ini berlangsung berulang-ulang dalam periode waktu yang lama. Kram atau kejang juga dapat terjadi di daerah panggul
- Nyeri Pada Bagian Bawah Perut
- Rasa nyeri pada bagian bawah perut terjadi dalam waktu cukup lama. Selain di sekitar perut, rasa sakit juga dapat terjadi di bagian bawah panggul, selangkangan, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah muncul gejala perdarahan.
Mencegah Keguguran:
Bila terdapat ancaman keguguran seperti pendarahan di awal-awal kehamilan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup dalam beberapa hari, mengurangi aktivitas olah raga, dan menghentikan hubungan badan dalam beberapa minggu. Pada 50% kasus, ancaman keguguran dapat diatasi sehingga tidak berlanjut.
Segera periksakan kandungan, Jika ancaman keguguran disebabkan oleh pembukaan dini leher rahim, dokter mungkin akan melakukan penjahitan untuk merapatkan kembali sampai saatnya melahirkan. Tindakan medis dan pengobatan juga diperlukan bila terdapat kelainan bentuk rahim dan leher rahim.
Terimakasih telah mengunjungi Blog Regina Putri, semoga informasi Cara mengetahui penyebab keguguran dan tanda-tanda keguguran dapat berguna dan bermanfaat bagi anda.Share informasi ini agar teman atau kerabat kita mempunyai pengetahuan baru.
0 komentar:
Posting Komentar