Berikut ini akan kita bahas penyebab – penyebab bopeng dikulit wajah, sehingga kalian semua bisa mencegah terjadinya bopeng di kulit wajah anda :
1. Memegang dan memencet jerawat
Pada awalnya bopeng terjadi karena ada nya luka pada kulit wajah, dan juga terjadi infeksi. Tangan kita yang kotor dan berbakteri akan
penyebabkan terjadinya peradangan pada jerawat jika kita menyentuhnya. Sebaiknya jangan pernah menyentuh apalagi memencet jerawat, karena bekas jerawat akan menjadi bopeng yang sulit untuk dihilangkan.
penyebabkan terjadinya peradangan pada jerawat jika kita menyentuhnya. Sebaiknya jangan pernah menyentuh apalagi memencet jerawat, karena bekas jerawat akan menjadi bopeng yang sulit untuk dihilangkan.
2. Menumpuknya kulit mati
Menumpuknya sel – sel kulit mati juga merupakan salah satu penyebab terjadinya bopeng. Pada saat banyaknya kulit mati yang menumpuk membuat kulit wajah menjadi kusam dan mudah sekali untuk terjadi infeksi yang mana akhirnya akan membuat kulit wajah menjadi bopengan.
3. Luka (cacar dan lainnya)
Bekas luka di wajah juga merupakan salah satu penyebab bopeng. Jangan pernah menggaruk – garuk bekas gigitan nyamuk yang mana akan membuatnya menjadi korengan dan akhirnya bekas bopeng yang sulit dihilangkan. Bekas penyakit cacar juga akan menjadi bopeng jika pada saat kita cacar, muncul benjolan diwajah dan kita menggaruknya.
Dari beberapa penyebab bopengan di atas, semuanya adalah karena kelalaian manusiannya yang mana tidak menjaga kebersihan kulit wajah dan juga iseng memencet jerawat ataupun menggaruk bekas luka di kulit wajah. Dengan mengetahui penyebab – penyebab bopengan di wajah, diharapkan kalian semua dapat mencegah terjadinya bopeng.
Bopeng di wajah, pada dasarnya adalah salah satu bentuk scar atau jaringan parut. Jaringan parut biasa berbentuk hepertrofi maupun hipotrofi.
“Hipertrofi adalah jaringan perut yang bentuknya menonjol di permukaan kulit. Bisa membentuk keloid atau hypertrophic scar. Sedang hipertrofi atau atrofi atau atrophic scar adalah jaringan perut yang berbetuk cekung”. Atrofi inilah yang sering dikatakan sebagai bopeng di wajah. Jaringan perut tipe atrofi tersebut bisa disebabkan banyak hal, seperti jerawat, infeksi virus cacar air atau varicella, trauma, dan bekas luka operasi. “Bekas jerawat dan cacar air adalah dua penyebab yang paling sering menimbulkan atrophic scar”.
BENTUK
Atrophic scar yang membuat wajah tampak bopeng-bopeng, bisa berupa tiga bentuk, yaitu:
1. Ice Pick
Jaringan parut berupa ice pick, tampak seperti titik-titik kecil di permukaan kulit. Jika dilihat dari penampang kulit secara melintang, lubang ice pick tampak dalam, namun sempit. Bentuknya seperti segitiga, dengan ujung yang runcing dibawah.
2. Rolling
Rolling berbentuk seperti cekungan landai dan tidak dalam. Sehingga jika dilihat dari permukaan kulit, bopengnya tampak lebih lebar ketimbang bopeng pada ice pick. Tapi, jika dilihat dari penampang kulit secara melintang, lubang rolling berbentuk cekungan setengah lingkaran.
Rolling terjadi akibat adanya jaringan ikat yang mengerut atau tertarik ke dasar kulit, bahkan bisa tertarik hingga ke dasar kulit. “Tarikan inilah yang membuat kulit diatasnya tertarik ke dalam, sehingga membuat cekungan”.
3. Boxcar
Atrofi berupa boxcar ditandai dengan permukaan kulit yang cekungannya bersudut lebih tegas ketimbang rolling. Jika dilihat dari penampang kulit secara melintang, lubang boxcar tampak kotak.
CARA MENGATASI
Atrophic scar yang membuat wajah tampak bopeng, bisa diatasi dengan beberapa treatment berikut:
1. Subcision
Jaringan parut atrofi bisa diatasi dengan subcision. Biasanya, cara ini dilakukan untuk mengatasi jaringan parut atrifi yang berupa rolling. Cara kerja subcision adalah merusak jaringan ikat yang menarik kulit, menggunakan jarum khusus. Hal itu akan membuat kulit diatasnya berangsur-angsur rata dengan permukaan kulit sekitarnya.
2. Filler
Cara kerja filler adalah injeksikan hyaluronic acid di bagian yang cekung atau bopeng, sehingga permukaan kulit akan tampak rata kembali. Tapi, sebelum tindakan filler, terlebih dulu dilakukan subcision untuk membuat jaringan ikat yang menraik kulit sehingga berbentuk cekung. Filler tersebut biasanya dilakukan untuk mengatasi jaringan parut berupa rolling.
3. Dermaroller
Bopeng diwajah bisa diatasi dengan dermaroller, yaitu menggunakan alat yang dilengkapi dengan jarum mikro (micro needling). Saat alat diaplikasikan, jarum ini akan membentuk luka kecil (micro lesion). Luka tersebut menimbulkan inflamasi yang mampu merangsang kolagen untuk membuat perbaikan kulit.
Dermaroller ini biasanya digunakan untuk mengatasi jaringan parut yang tidak terlalu dalam. Hasil dari tindakan ini bisa dilihat setelah 5-6 bulan, scar akan berkurang sekitar 50-75 persen. Tapi, selama itu, tindakan dilakukan satu bulan sekali, dan diulang minimal 3-5 kali.
Terimakasih telah mengunjungi Blog Regina Putri Semoga informasi Penyebab Wajah bopeng dan Cara Mengatasinya dapat bermanfaat bagi para pembaca
0 komentar:
Posting Komentar