Shanghai di Cina berada di peringkat pertama sistem pendidikan berdasarkan survei Pisa, sebuah lembaga Organisasi Ekonomi dan Kerja Sama Eropa, OECD.
Peringkat Pisa merupakan yang paling berpengaruh di dunia karena didasarkan pada 500.000 lebih siswa sekolah menengah untuk mengukur standar pendidikan di Eropa, Amerika Selatan dan Utara, Australia, Timur Tengah, dan Asia.
Tunisia merupakan satu-satunya negara Afrika yang ikut berpartisipasi, seperti dilaporkan wartawan pendidikan BBC, Sean Coughlan.
Peringkat atas didominasi oleh sistem pendidikan Asia walau Cina tidak berpartisipasi sebagai negara namun hanya Shanghai dan Hong Kong.
Nilai mata pelajaran matematika yang dicapai Shanghai lebih tinggi dengan selisih tiga tahun sekolah dibanding rata-rata di OECD, yang terdiri dari 34 negara.
Sementara Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang masuk dalam golongan atas secara menyeluruh.
Negara yang paling rendah dalam peringkat ini adalah Peru dan Indonesia.
Namun survei Pisa menemukan bahwa proporsi terbesar siswa di Indonesia termasuk yang paling gembira di sekolah, dengan yang paling tidak gembira berada di Korea Selatan.
Finlandia yang biasanya merupakan negara di peringkat utama, turun seperti yang juga dialami Swedia.
Amerika Serikat secara umum berada di bawah Rusia dan Spanyol namun beberapa negara bagian Amerika Serikat berada lebih di atas.
Jika Massachusetts berdiri sendiri sebagai sebuah negara maka akan berada di peringat terbaik ke-6 dunia.
Salah satu negara yang meningkat pesat adalah negara yang memiliki investasi besar pendidikan yaitu Qatar, khususnya untuk membaca dan matematika.
Shanghai - 570
Hong Kong - 545
Singapore - 542
Jepang - 538
Korea Selatan - 536
Finlandia - 524
Irlandia - 523
Taiwan - 523
Kanada - 523
Polandia - 518
AW/bbc
Peringkat Pisa merupakan yang paling berpengaruh di dunia karena didasarkan pada 500.000 lebih siswa sekolah menengah untuk mengukur standar pendidikan di Eropa, Amerika Selatan dan Utara, Australia, Timur Tengah, dan Asia.
Tunisia merupakan satu-satunya negara Afrika yang ikut berpartisipasi, seperti dilaporkan wartawan pendidikan BBC, Sean Coughlan.
Peringkat atas didominasi oleh sistem pendidikan Asia walau Cina tidak berpartisipasi sebagai negara namun hanya Shanghai dan Hong Kong.
Nilai mata pelajaran matematika yang dicapai Shanghai lebih tinggi dengan selisih tiga tahun sekolah dibanding rata-rata di OECD, yang terdiri dari 34 negara.
Sementara Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang masuk dalam golongan atas secara menyeluruh.
Negara yang paling rendah dalam peringkat ini adalah Peru dan Indonesia.
Namun survei Pisa menemukan bahwa proporsi terbesar siswa di Indonesia termasuk yang paling gembira di sekolah, dengan yang paling tidak gembira berada di Korea Selatan.
Finlandia yang biasanya merupakan negara di peringkat utama, turun seperti yang juga dialami Swedia.
Amerika Serikat secara umum berada di bawah Rusia dan Spanyol namun beberapa negara bagian Amerika Serikat berada lebih di atas.
Jika Massachusetts berdiri sendiri sebagai sebuah negara maka akan berada di peringat terbaik ke-6 dunia.
Salah satu negara yang meningkat pesat adalah negara yang memiliki investasi besar pendidikan yaitu Qatar, khususnya untuk membaca dan matematika.
Shanghai - 570
Hong Kong - 545
Singapore - 542
Jepang - 538
Korea Selatan - 536
Finlandia - 524
Irlandia - 523
Taiwan - 523
Kanada - 523
Polandia - 518
AW/bbc
0 komentar:
Posting Komentar