Sebuah band rock asal India, Pragaash, yang seluruh personelnya terdiri dari para wanita Muslim membatalkan penampilannya di Kashmir, wilayah yang disengketakan oleh India dan Pakistan serta dijadikan tempat persembunyian Taliban, karena mendapat ancaman pemerkosaan dan pembunuhan.
Band yang baru seumur jagung ini kiprahnya sudah mendapatkan banyak penghargaan. Namun sejak itu mereka selalu mendapatkan teror dari para militan Muslim radikal. Bagi para ekstremis, mereka disebut sebagai "wanita yang tidak tahu malu".
Vokalis sekaligus gitaris Pragaash, Aneeka Khalid
Pragaash yang digawangi oleh Farah Deeba (gitar), Aneeka Khalid (vokal/gitar), dan Noma Nazir (gitar) kini disembunyikan di sebuah tempat di New Delhi.
Semua personil Pragaash ini masih berusia belasan tahun
Menteri Besar India Urusan Jammu dan Kashmir, Omah Abdullah menyatakan dukunganya kepada band yang usia personilnya masih belasan tahun ini. Ia menyatakan, "Hanya orang bodoh yang berbuat demikian, dan orang-orang bodoh ini tidak akan membatasi kiprah mereka."
Di wilayah yang kental pengaruh muslim tersebut, ruang gerak wanita amat terbatas. Wanita pun tidak bebas untuk keluar rumah
(The Star, The Hindu)
Band yang baru seumur jagung ini kiprahnya sudah mendapatkan banyak penghargaan. Namun sejak itu mereka selalu mendapatkan teror dari para militan Muslim radikal. Bagi para ekstremis, mereka disebut sebagai "wanita yang tidak tahu malu".
Vokalis sekaligus gitaris Pragaash, Aneeka Khalid
Pragaash yang digawangi oleh Farah Deeba (gitar), Aneeka Khalid (vokal/gitar), dan Noma Nazir (gitar) kini disembunyikan di sebuah tempat di New Delhi.
Semua personil Pragaash ini masih berusia belasan tahun
Menteri Besar India Urusan Jammu dan Kashmir, Omah Abdullah menyatakan dukunganya kepada band yang usia personilnya masih belasan tahun ini. Ia menyatakan, "Hanya orang bodoh yang berbuat demikian, dan orang-orang bodoh ini tidak akan membatasi kiprah mereka."
Di wilayah yang kental pengaruh muslim tersebut, ruang gerak wanita amat terbatas. Wanita pun tidak bebas untuk keluar rumah
(The Star, The Hindu)
0 komentar:
Posting Komentar