Sabtu, 23 November 2013

7 Penyakit kulit paling aneh di dunia



 berikut tujuh penyakit kulit teraneh yang jarang terjadi pada banyak orang :

1. Argyria: Kulit Biru, Manusia Smurf di kehidupan nyata

Argyria merupakan kondisi yang disebabkan oleh penggunaan konsumsi benda logam perak. gejala Argyria yang paling dramatis adalah kulit akan berubah menjadi berwarna biru atau abu-abu kebiruan. Pada tahun 2008 yang lalu, seorang wartawan ABC mewawancarai Paul Karason, ia mengatakan sudah 40 tahun kulitnya menjadi biru setelah ia mengkonsumsi koloid perak untuk mengurangi rasa sakitnya. Ini sudah dimulai sekitar satu dekade yang lalu, ketika ia melihat sebuah iklan di majalah kesehatan yang menjanjikan peremajaan kulit dengan menggunakan koloid perak. Baca kisah karason selengkapnya klik disini

2.Virus Human Pappiloma : menyerupai Manusia akar / manusia Pohon
7 Penyakit kulit paling aneh di dunia

Setelah Virus Human Pappiloma yang parah (HPV) menginfeksi, Dede Koswara, 35 tahun seorang nelayan Indonesia, dijuluki sebagai "manusia pohon" karena kutil keriput di seluruh tubuhnya. Dia pertama kali melihat kutil di tubuhnya setelah memotong kutil di lututnya saat remaja. Seiring waktu, dengan kondisinya yang semakin parah Dede dipecat dari pekerjaannya, ditinggalkan oleh istrinya dan dijauhi oleh tetangganya. Dia memiliki dua orang anak. Setelah kasusnya di publikasikan dengan luas, sumbangan dari masyarakat dan bantuan pemerintah memungkinkannya untuk mendapatkan pengobatan. Pada tahun 2008, enam kilo kutil berhasil dilepas dari tubuhnya.

3.Hypertrichosis : Sindroma Manusia Serigala
7 Penyakit kulit paling aneh di dunia

Hypertrichosis adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan pertumbuhan eksesif rambut di area yang tidak biasanya tumbuhi oleh rambut. Ini mungkin timbul di seluruh tubuh, atau Anda bisa memilikinya lebih lebih dari satu tempat. Beberapa individu akan lahir dengan kondisi ini. Pada tahun 2008, media lokal mewawancarai Pruthviraj Patil, seorang anak 11 tahun india yang mana wajah dan tubuhnya ditutupi oleh rambut. Ia jarang meninggalkan desa asalnya di India karena keanehan orang lain saat melihatnya. Keluarga Pruthviraj telah mencoba operasi bedah laser, dan tidak mendapatkan hasil. Kondisinya menarik perhatian dokter untuk membantunya menemukan obat yang permanen, karena setelah mendapatkan perawatan laser rambut itu tumbuh kembali.

4. Garis Blaschko : garis-garis aneh di seluruh tubuh
7 Penyakit kulit paling aneh di dunia
Sebuah fenomena yang sangat langka dan tak dapat dijelaskan secara anatomi manusia, garis Blaschko pertama kali disajikan pada tahun 1901 oleh Jerman Alfred, seorang dermatolog Blaschko.

5.Vitiligo: Bercak-bercak putih
7 Penyakit kulit paling aneh di dunia

Vitiligo merupakan suatu kondisi kulit dimana sel-sel yang membuat pigmen pada kulit yaitu melanocytes menjadi rusak. Kondisi ini menyebabkan bercak-bercak putih timbul pada kulit, dan penyakit ini juga dapat mempengaruhi setiap area kulit. Penyebab utama dari penyakit Vitiligo ini sangat kompleks dan tidak sepenuhnya dapat dipahami. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal ini terjadi disebabkan oleh kombinasi faktor auto-imun, genetik, dan lingkungan.

6.Tungiasis: kutu liang ke dalam kulit dan bertelur
7 Penyakit kulit paling aneh di dunia

Tungiasis adalah tungau atau kutu pada kulit ditemukan di bagian tropis Afrika, Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, dan India. penyakit ini sangat endemik terjadi di Nigeria, Trinidad dan Tobago, di mana pada tahun 1980 persentasi prevalensi tungiasis pada anak-anak mendekati 40%.

7. Dermatographia : kondisi kulit sengat sensitif
7 Penyakit kulit paling aneh di dunia

Dermatographia adalah suatu kondisi yang langka di mana kulit begitu sangat sensitif terhadap luka ringan, bahkan goresan cahaya yang akan menyebabkannya menjadi merah dan membesar. Sistem kekebalan tubuh seseorang yang mengalami hipersensitivitas melalui kulit, dimana kulit melepaskan histamin dalam jumlah berlebihan, yang menyebabkan pembuluh kapiler mengalami pembesaran dan memunculkan bekas yang berlangsung sekitar tiga puluh menit, saat permukaan kulit mengalamin goresan. Pada tahun 2008,  seorang artis yang bernama Ariana Page Russell penderita Dermatographia memutuskan diri untuk menggunakan kondisi kesehatannya sebagai dasar seni, dengan beberapa hasil yang luar biasa.

0 komentar:

Posting Komentar