Rabu, 18 September 2013

Bahan berbahaya dalam kosmetik yang perlu dihindari selama kehamilan

Kosmetik merupakan salah satu perlengkapan wanita yang bisa menambah rasa percaya diri dan bisa dikatakan kosmetik sebagai hal terpenting  dan mutlak dimiliki kaum wanita. Saat ini banyak sekali kosmetik yang beredar di pasaran. Ada yang bisa memutihkan hanya
dalam waktu 3 hari bahkan ada yang 1 kali pakai bisa langsung putih. Sebagai konsumen kita harus pandai memilih kosmetik, karena kosmetik tersebut menempel pada bagian tubuh kita dan akan memberikan efek ke kulit kita.

Sebenarnya bukan cuma ibu hamil saya yang perlu menghindari bahan berbahaya ini, melainkan semua wanita perlu dan dianjurkan untuk menghindari bahan-bahan berikut ini:

Hydroquinone
Zat kimia ini biasa terkandung pada produk pemutih kulit. Sebaiknya hindari krim pemutihmu selama kehamilan dan menyusui, karena zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap enzim yang memproduksi melanin dalam tubuhmu. Bagi perempuan hamil, ini akan menyebabkan terhalangnya proses alami pembentukan kulit yang sehat untuk calon bayi.

Retinoid dan Asam Salisilat
Kedua zat ini biasa ditemukan pada obat jerawat dan produk anti-aging. Retinoid dan asam salisilat merupakan vitamin A derivatif atau turunan yang dipercaya berbahaya bagi calon bayi. Asam salisilat dalam dosis kecil yang biasa terkandung pada pembersih muka dan lotion masih aman digunakan oleh ibu hamil. Namun vitamin A dalam dosis tinggi seperti yang terkandung pada produk anti-aging dan obat jerawat dapat menyebabkan cacat lahir. Sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum memakai produk-produk perawatan kulit.

Ftalatat (Phthalates)
Zat kimia ini biasa tersembunyi pada produk-produk pewangi atau produk kecantikan yang memiliki aroma yang cukup kencang. Memang biasanya kandungan zat ini tidak tertulis pada kemasan, namun ftalatat digunakan untuk menstabilkan pengharum pada produk kosmetik seperti body lotion, parfum dan body spray. Zat ini membuat masalah reproduksi pada binatang dalam dosis yang tinggi. Belum ada penelitian lanjut, tapi sebaiknya hindari produk dengan aroma yang tajam pada saat hamil dan gunakan hanya produk dengan bahan alami tanpa aroma.

Toluen
Tidak ada larangan mewarnai kuku pada saat hamil. Tapi sebaiknya lakukan perawatan dan pewarnaan kuku di tempat yang terbuka dan dengan fentilasi udara yang baik. Hampir semua cat kuku menggunakan toluen untuk mencairkan tekstur cat kuku yang pekat. Saat membuka produk yang memakai zat toluen in, udara di sekitarnya akan terkontaminasi dan membahayakan janin. Bukan hanya cacat lahir saja tapi juga akan terjadi kemungkinan keguguran jika menghirup zat ini dalam dosis yang tinggi. Di Amerika, banyak terjadi keguguran yang tidak disengaja di antara para manicurist salon.  Memang belum terlalu dapat di buktikan, but better safe than sorry, right

Methyl cellosolve atau methoxyethanol atau glycol monomethyl ether
Biasa ditemukan pada: produk antipenuaan, pelembap wajah dan serum.
Kontroversial, karena: zatnya yang tidak berwarna biasa digunakan untuk wewangian dan untuk melembutkan campuran air dan krim. Zat ini bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Pada tes hewan, kandungan racunnya bisa menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru dan ginjal.

Formaldehyde
Biasa ditemukan pada: cat kuku dan pewarna rambut.
Kontroversial, karena: kandungan pengawetnya bisa memicu gangguan kesehatan kulit seperti warna kemerahan, sakit, atau radang. Pada tes hewan, kandungan racunnya bisa menyebabkan kanker dan leukemia.

Lead acetate
Biasa ditemukan pada: pewarna rambut dan lipstik warna merah.
Kontroversial, karena: ingat kejadian anak-anak yang keracunan timbal pada cat mainan? Ini zat yang sama yang akan memicu kerusakan otak dan saraf. Penggunaan dalam level rendah namun berkepanjangan, juga bisa menjadi racun.

Quaternium-15
Biasa ditemukan pada: alas bedak, perona mata, bedak, sabun cair, kondisioner, dan sampo.
Kontroversial, karena: kandungan pengawetnya bisa menyebabkan iritasi pada mata dan kulit dengan level bahaya hampir sama dengan produk yang mengandung formaldehyde.

Dari data diatas sebenarnya masih banyak lagi zat-zat yang berbahaya, sebaiknya carilah sumber lain untuk mengetahui lebih lanjut. Disarankan untuk pandai-pandailah memilih produk kosmetik yang tepat, terlebih lagi ketika anda hamil. Konsultasikan selalu produk perawatan yang ingin anda beli dengan dokter atau orang yang lebih ahli dibidangnya.

Terimakasih telah berkunjung ke Blog Regina Putri, semoga informasi Bahan berbahaya dalam kosmetik yang perlu dihindari selama kehamilan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda. Jika anda merasa Informasi ini sangat penting dan berharga bagi diri anda dan orang lain, sebarkan atau share artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar