Kamis, 26 September 2013

Masalah yang sering dihadapi saat hamil

Kehamilan bagi si calon ibu adalah keajaiban yg tidak dapat dibeli dengan materi. Kehamilan memang sering menyebabkan berbagai persoalan kesehatan dan masalah kejiwaan seperti emosi dan stress, namun demikian, tetap saja masa-masa kehamilan menjadi moment luar biasa yang ditunggu-tunggu oleh semua calon ibu.

Ada wanita yang harus menunggu selama bertahun-tahun untuk hamil, ada pula yg segera dikaruniai tidak lama setelah menikah semuanya akan meninggalkan kenangan yg tidak terlupakan bagi wanita, meskipun banyak yang harus mereka lewati, kehamilan tetaplah sesuatu yg indah dan mengagumkan. Namun demikian, wanita harus memiliki banyak pengetahuan sebagai bekal untuk menjalani proses kehamilan yang sama sekali tidak mudah.

Selama kehamilan, mengalami rasa nyeri dan pegal adalah normal. Ada beberapa cara yang bisa membuat tubuh lebih nyaman. Jika anda merasa khawatir, hubungi dokter anda. Tidak semua para calon ibu merasakan hal yang sama pada masa kehamilan. Ada yang merasakan keluhan selama masa kehamilan, ada juga yang tidak sama sekali. Masalah kesehatan ringan yang sering dirasakan oleh para wanita hamil adalah seperti kejang-kejang otot, sulit buang air besar, mual-mual, muntah-muntah, kaki bengkak, sakit ulu hati, keputihan, varises, dan lain sebagainya. Beberapa Kendala/Masalah Kesehatan Yang Sering Dihadapi Para Ibu Hamil Pada Masa Kehamilan :

Nyeri Punggung: Berbagai hormon dilepaskan selama kehamilan untuk merelaksasi dan meregangkan ligamen tubuh dalam mempersiapkan kelahiran. Hal ini akan menambah beban pada punggung dan pinggul Anda. Hal-hal yang bisa dilakukan:
  • Pijat
  • Latihan penguatan punggung (tanyakan caranya pada fisioterapis)
  • Berhenti menggunakan sepatu hak tinggi
  • Tidur dengan matras yang agak keras
  • Berhati-hati saat mengangkat apapun
  • Perhatikan postur tubuh saat duduk. Pertahankan punggung tetap lurus sehingga leher dan punggung berada dalam garis lurus.
  • Pada tahap akhir kehamilan, istirahat sebanyak mungkin
  • Mintalah saran fisioterapis tentang bagaimana mengurangi beban regangan pada punggung.
  • Konstipasi

Perubahan hormonal dan perkembangan janin bisa menurunkan kerja usus, sehingga menyebabkan konstipasi. Hal yang bisa dilakukan adalah Mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti roti gandum, buah, sayuran, sereal, atau kacang-kacangan. Minum banyak air dan buah-buahan.

Kram: Nyeri yang tajam dan timbul tiba-tiba pada otot betis atau kaki sering kali terjadi, terutama malam hari. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah latihan ringan akan membantu meningkatkan sirkulasi darah. Jika anda mengalami kram, gosok-gosok area yang kram dan lenturkan otot untuk mengurangi sakit.

Pingsan / Pusing Berputar Karena uterus mengambil banyak aliran darah Anda sehingga perasaan pusing sering ditemukan pada ibu hamil. Hal-hal yang bisa dilakukan:
  • Tetap tenang
  • Coba untuk tidak berdiri terlalu lama
  • Jika anda merasa pusing, berbaringlah
  • Jangan berdiri terlalu cepat dari posisi duduk
  • Heartburn (rasa panas di ulu hati terkadang disertai nyeri dada)

Rasa panas di dada yang disebabkan oleh asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Anda sering mengalaminya saat Anda berbaring, atau setelah makanan tertentu yang dapat membuat sulit untuk tidur. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah
  • Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat
  • Tidur  disangga dengan banyak bantal
  • Minum segelas susu beberapa jam sebelum tidur dan jangan makan apapun setelah itu.
  • Hindari makanan yang membuat  ini terjadi dan jangan makan sebelum tidur.
  • Hemoroid / Wasir


Wasir (atau hemoroid) adalah pembengkakan vena disekitar lubang anus yang dapat disebabkan oleh tekanan dar ijanin. Wasir dapat menimbulkan rasa gatal atau perdarahan, dapat bercampur dengan kotoran yang melaluinya dan sangat tidak nyaman. Kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya setelah melahirkan. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah
  • Mengkonsumsi makanan yang banyak serat, seperti roti gandum, pasta, buah, sayuran, sereal, dan kacang-kacangan,  
  • Minum banyak air dan buah-buahan
  • Kaki, Pergelangan Kaki dan Jari Jari Bengkak

Pergelangan kaki, kaki, dan  jari-jari seringkali sedikit membengkak pada kehamilan karena tubuh menyimpan lebih banyak air dari biasanya. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah menghindari berdiri untuk waktu yang lama. Pakailah sepatu yang nyaman Letakkan kaki sebanyak yang Anda bisa. Cobalah untuk beristirahat selama satu jam sehari dengan posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Cobalah latihan kaki bawah. Latihan kaki untuk membantu pergelangan kaki bengkak

Dapat dilakukan dengan duduk atau berdiri. Hal ini akan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan di pergelangan kaki dan mencegah kram pada otot betis.  Membungkuk dan regangkan kaki ke atas dan ke bawah sebanyak 30 kali. Putar kaki sebanyak 8 kali ke salah satu arah dan 8 kali ke arah yang  lain   

Kelelahan - Merasa sangat lelah sering dikeluhkan oleh ibu hamil terutama selama bulan-bulan pertama dan tahap akhir kehamilan  Hal-hal yang bisa dilakukan adalah
  • Makan dan minum dengan baik
  • Istirahat yang cukup  
  • Minta teman-teman, keluarga dan kolega untuk membantu
  • Masalah-masalah yang Tidak Bisa Diabaikan

Jika Anda mengalami masalah-masalah seperti dibawah ini, atau merasa khawatir, segera hubungi dokter atau ahli kesehatan segera :
  • Sering pingsan
  • Demam
  • Nyeri hebat di perut 
  • Pembengkakan di wajah, kedua tangan dan mata
  • Gangguan penglihatan
  • Sakit kepala parah
  • Kenaikan berat badan tiba-tiba yang tak dapat dijelaskan penyebabnya
  • Perdarahan vagina
  • Muntah parah
  • Nyeri buang air kecil
  • Mendadak peningkatan rasa haus dengan buang air kecil sedikit atau bahkan tidak ada
  • Tidak ada gerakan atau gerakan bayi berkurang setelah minggu ke 22 kehamilan (kurang dari 10-12 gerakan per hari)
  • Gatal parah pada tangan perut dan telapak kaki
  • Mengalami pukulan, atau jatuh pada perut Anda   
  • Pre-eklampsia Pre-eklamsia adalah suatu kondisi yang terjadi hanya saat kehamilan atau segera setelah melahirkan. Wanita mengalami tekanan darah tinggi, disertai dengan kebocoran protein dalam urin dan bertambahnya cairan tubuh. Pre-eklampsia mempengaruhi sekitar 1 dari 14 wanita

  1. Biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan
  2. Tidak selalu membutuhkan pengobatan.
  3. Pemeriksan biasa mungkin cukup
  4. Sekitar 1 dari 100 wanita dengan pre-eklampsia bisa berlanjut menjadi eklampsia yaitu pre eklamsia yang disertai dengan kejang kejang diikuti koma, yang dapat mengancam jiwa.  Umumnya terjadi selama 3 bulan terakhir kehamilan dan 48 jam pertama setelah lahir.
  5. Jika Anda menderita pre-eklampsia, sangat penting bahwa Anda mengambil sampel urin dengan Anda setiap kali Anda melakukan pemeriksaan antenatal sampai


Gejala pre-eklampsia
  • Tidak ada gejala pada tahap awal pre-eklampsia
  • Peningkatan tekanan darah dapat menjadi indikator, oleh karenanya penting untuk rutin selaku memeriksakan kehamilan Anda
  • Proteinuria (adanya kelebihan protein dalam urin), gangguan visual, sakit kepala 
Jika semakin berkembang, Anda mungkin mengalami:
  • Sakit kepala parah atau masalah penglihatan, seperti kabur atau berkunang-kunang
  • Nyeri di perut bagian atas
  • Muntah
  • Tiba-tiba pembengkakan di kaki Anda, pergelangan kaki, wajah dan tangan, dan penambahan berat badan berlebihan karena retensi cairan 
  • Jika gejala ini terus berkembang, konsultasikan segera dengan dokter Anda.

Pengobatan: Pengobatan biasanya ditujukan untuk menurunkan tekanan darah. Dengan istirahat dan obat-obatan (biasanya di rumah sakit). Tim medis biasanya akan mencoba untuk mengelola gejala sampai setelah minggu 36, ketika itu lebih aman bagi Anda untuk melahirkan bayi Anda

Terimakasih telah mengunjungi Blog Regina Putri, semoga informasi Masalah yang sering dihadapi saat hamil dapat berguna dan bermanfaat bagi anda.Share informasi ini agar teman atau kerabat kita mempunyai pengetahuan baru.

0 komentar:

Posting Komentar