Goa Tabuhan terletak di desa Wareng, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang berjarak kurang-lebihny 40 KM dari pusat kota Pacitan ke arah barat yang berbatasan dengan Jawa Tengah sebelah selatan.
Pada awalnya goa tabuhan bernama Goa Tapan karena terletak di perbukitan kapur Tapan. Menurut penuturan warga setempat, goa ini ditemukan oleh Kyai Santiko yang pada waktu itu kehilangan sapi, dan akhirnya ditemukan di goa ini. Lalu, goa ini dibersihkan dan diambil oleh Raden Bagus Joko Lelono dan Puteri Raden Ayu Mardilah.
Goa tabuhan terlihat besar dari luar, dan begitu masuk bidadari langsung disuguhi kubah yang megah, lengkap dengan keindahan stalaktit dan stalagmit. Namun bila Bidadaris menjelajah lebih dalam, Bidadaris hanya akan menemukan jalan kecil buntu yang ujungnya dipercaya dulunya sebagai tempat bertapa Pangeran Diponegoro dan pengikutnya.
Goa tabuhan ini memiliki keunikan yaitu adanya stalaktit dan stalakmit yang jika dipukul mengeluarkan suara nyaring dan merdu. karena itulah, goa ini kerap digunakan sebagai pentas musik jawa tradisional dengan hanya kendang, stalaktit, dan stalakmit sebagai instrumentnya. Sulit dipercaya memang jika belum menyaksikan langsung.
keren bukan, jadi jangan lupa mampir kesini ya klo berkunjung ke Jawa Timur.
0 komentar:
Posting Komentar